Lomba Jukung “BAANAM” menyemarakkan Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
*BATOLA*– Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Barito Kuala (Batola) menggelar Lomba Jukung “BAANAM” Piala Bersama Kapolres Barito Kuala dan Kepala Desa Tatah Mesjid. Kegiatan ini berlangsung di Perairan Sungai Desa Tatah Mesjid, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, pada Sabtu (21/6/2025).
Lomba ini bertujuan untuk memeriahkan Hari Bhayangkara sekaligus melestarikan olahraga tradisional jukung/dayung yang menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat.
“Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga upaya untuk memperkenalkan dan menjaga warisan budaya serta kebersamaan antarwarga,” ujar Kapolres Barito Kuala, AKBP Anib Bastian, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Iptu Marum.
Sebanyak 49 peserta dari berbagai daerah ikut ambil bagian, mendayung jukung mereka menyusuri lintasan sejauh 300 meter di aliran sungai Tatah Mesjid.
Sorak sorai warga yang memadati tepian sungai menambah semarak suasana, menghadirkan nuansa kebersamaan yang kental dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Wakapolres Barito Kuala Kompol Hendra Sumala Sartio, S.E., S.I.K., M.H., bersama Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi, Kapolsek Alalak Iptu Fakhri Safrizal Wiratama S.Tr.K, dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H. Saddam Husin Nafarin.SH, dan perwakilan Kodim 1005/Batola Lettu Suhardi turut hadir dan membuka kegiatan secara resmi.
Selain sebagai sarana hiburan, lomba ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat, sekaligus mempromosikan potensi wisata dan budaya lokal di Kabupaten Barito Kuala.
Kompol Hendra, menyampaikan bahwa perlombaan ini merupakan wujud pendekatan humanis Polri kepada masyarakat.
“Kegiatan ini bukan semata-mata lomba, tetapi juga bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat dengan cara yang menyenangkan, sekaligus membangun kebersamaan,” ujarnya.
Semangat kebersamaan dan sportivitas terlihat jelas dari antusiasme peserta maupun penonton yang memadati lokasi perlombaan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan olahraga tradisional jukung tetap lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Batola.
